Kereta datang terlambat siang ini,
Semakin enggan tinggalkan kau disini.
Berat langkahku, tak seberat risauku.
Aku pergi, demi mimpi.
Perlahan-lahan aku menuju kota.
Menjajal diriku dan mengharap cita.
Teringat kau disana yang selalu berjanji,
Takkan berhenti, mencintai.
Kasar tanganku, tak lagi halus.
Menghitam kulitku, tak lagi langsat.
Biarlah kuhadapi ganasnya hidup.
Cintaku tak lagi bersyarat.
Setiap akhir bulan kukirimkan pelukku.
Kuyakin kau tersenyum karna jerih payahku.
Semua demi cintaku padamu.
Kasar tanganku, tak lagi halus.
Menghitam kulitku, tak lagi langsat.
Biarlah kuhadapi ganasnya hidup.
Cintaku tak lagi berbalas.
Bertahun ku menunggu pulang ke rumah.
Namun terkejut kala rumahku hampa.
Tetangga bilang semuanya t'lah pergi.
Salah lakimu.. kalah judi..
Salah lakimu....
Kawin lagi...
*gulung tikar*
*mau udahan jadi tkw*
0 comments:
Posting Komentar