Ceritanyaaa... gue nggak sadar gue hamil sampe bayi ini usia 11 minggu. Gegara bulan sebelumnya gue telat 3 minggu kan. Udah ngarep-ngarep banget hamil, eh ternyata gue mens setelah testpack negatif. Jadinyaa begitu bulan november nggak mens, ku cuek saja sis. Eh gegara ngurusin renovasi rumah, gue jadi nggak periksa juga pas udah desember. Sekalinya periksa, umurnya udah 11 minggu ~~~
Padahal bulan oktober sampe november itu gue sempet rontgen, donor darah, minum obat, waxing, dan makan sushi. Aku minta ampun Tuhan Yesus 😭😭
Anak ibu sayang, yang lagi berjuang sendirian di dalam perut, Ibu berdoa untuk kamu... ibu percaya jika Tuhan memberi, maka dia yang akan menguatkan kamu, menjaga kamu, membentuk kamu sempurna, sehat, normal dan pintar. Tuhan sendiri yang akan melindungi engkau, memberikan semua yang kamu butuhkan, menemanimu dan menjagamu.. sampai nanti kamu lahir, Ibu dan Papa akan berusaha menyediakan segala yang terbaik buat kamu.
Kamu itu.. anugerah ibu terbesar di 2018. Kamu dan Papa. *cium sampe basah*
Orang2 bilang, menikah itu enak. Ada temennya. Ada yang jagain.
Tapi, menikah itu kehilangan arti ketika kita ngerasa kosong dan kemudian menikah in the name of ada temennya pas tidur. Menurut gue ketika elo ngerasa penuh, maka lo siap menikah. Ketika lo sayang sama diri lo sendiri, sayang sama pekerjaan yang elo lakuin, dan sayang terhadap orang2 di sekitar lo.
Gue menikah ketika gue menikmati pacaran sama Nando, menikmati pekerjaan gue dan menyukai jalan2 keluar kota ketemu orang2 baru. Gue merasa penuh, kemudian menikah dengan Nando yang juga merasa penuh.
Segitunya ya, teteep ajaaa gue berantem terus sama Nando soal remah-remah kehidupan yang nggak penting. Hahaha. Satu hari setelah menikah, itulah pertama kalinya gue ngerasain insecure sama kehidupan gue sendiri
Dulunya gue ga pernah peduli orang2 yang pamer di sosmed, beli mobil baru, beli rumah baru, punya tas mewah baru..... tiba2 aja sekarang, setelah menikah, gue merasa terancam. Eh kok dia punya, gue enggakk?
Gue insecure sama rumah tangga gue sendiri.. eh dia kok udah hamil, gue kok belum.. kok dia udh ngelahirin masih aja langsing, gue kok belom hamil udah gendut gini 😂 gendut? nah! seumur2 gue hidup, gue ga pernah ngerasa gendut, begitu nikah, gue langsung ngerasa super gendut. Gue ngerasa tua dan keriput. Gue butuh anti aging pliss!
Pokoknya, semua yang jelek-jelek ada di otak gue. And I can't handle it. 180 derajat berubah dari gue yang perawan dulu.
Ah.
Mungkin saya hanya kurang berdoa~~~
Pernah nggak sih ketemu orang yang sanggup beli rumah, tapi nggak sanggup benerin rumah? Eaaaa.. gue dongg orangnyahh. Hahhaa.
Ceritanya gue udah super muak sama semua orang yang nanyain Kapan Pindah? Macem pindah cuma butuh biaya dua rebu perak yess.
Ahh pokoknya akhir taun mau pindah ahh.. ku udah pusing ditanya2 terus sama orang2 😂😂😂
*kemudian jual diri ~~~~~
"no one can say exactly how much time will be required to concieve. This process varies per individual and depends on many factors, such as age, health condition, ovulation frequency and, of course, luck."
and today is someone's luck.
my friend, Lia, is pregnant.
There is a condition worse than blindness, and that is, seeing something that isn't there,- T.Hardy
Ceritanya suatu hari Nando bilang dia pengen banget punya anak. Eh nggak tau kenapa gegara Nando blg begitu, gue mendadak telat mens.. muntah2 tiap pagi, perut bawah sakit dan tete gue membesar dan melembut. Akhirnya setelah seminggu telat mens, gue testpack.. garisnya cuma satu, eh kemudian muncul garis kedua samaaar banget.
Kemudian gue nangis sesunggukan.
Nggak hamil ternyata.
Etapi nggak mens jugak udah 2 minggu lebih, gue takut testpack, paling hasilnya sama negatip lagih. Pfft.
Lalu disuatu hari gue makan sebakul pempek dan minum air kelapa, katanya bisa bikin ngeluruhin darah mens. Karena gue ngerasain perut gue keras banget macem lagi PMS. Cuma PMSnya 3 minggu kaga berenti2. Kzl. Mungkin gue stress makanya kaga mens2. Stress ditanyain kapan isi. Zzzzz. Kesel. Dipikir bikin anak udah kek bikin kue bolu. Hari ini bikin, dua jam kemudian jadi -__-"
Eh kemudian besoknya gue flek, dan nggak lama kemudian langsung menstruasi.
Nggak jadi lagi dah bulan inih 🏊🏊🏊
Bulan depan dateng yaa Nando Juniorr
God shows us what His rest looks like in Scripture. God’s rest is His promises to us. His promise to never leave us nor forsake us. His promise that He loves us so much He gave His life for us.
The promise of God is the rest of God.
Sometimes it is hard for us to experience God’s rest because we forget His promises. We focus so much on the situation, we forget who is present with us. Hebrews 3:19 says, “So we see that because of their unbelief they were not able to enter his rest.” When we stop believing in God’s promises and presence; we cannot have rest in Him.
In order to experience God’s rest, we don’t have to create a to do list, all we have to do is believe. Believe in who He says He is. Believe that He loves you so much, He gave His only son for you. Believe He mourns when you are hurt. Believes He will still use your hurts for good. All we have to do is believe, “For only we who believe can enter his rest…” Hebrews 4:3.
In order to find true rest in Christ, all we have to do is believe in His promise of love.
God,
I believe in you, but please help my unbelief. It is so hard sometimes to believe your promises when it doesn’t feel like you are present. Please help me focus on your truth instead of my feelings. Help me know that you are enough, because no one or nothing will ever be enough. May I find rest in your presence. Amen.
by Sarah Seibert


