k o do k i jo

detik itu, Si Gue asik meratap. ngeliatin sosok berjalan yang memakai kaos pink, celana hijau, sepatu kuning dan kardigan merah. itulah pemandangan tersilau hari itu. matahari kalah bersinar!
dari dalam angkot nan sesak itu Si Gue yang tadinya mensenandungkan lagu depapepe akhirnya menelan ludah. takjub akan kepercayaan diri yang dimiliki oleh makhluk tersebut,,, lalu mulai berpikir, kadang kita memakai baju sesuka hati. tanpa mempertimbangkan apa yang mungkin bakal orang lain pikirkan. yaahh, gue juga nggak nyuruh lo untuk selalu menelan bulat-bulat masukan dari orang lain. tapi anda bisa menggabungkannya. antara kemauan anda, kehendak orang lain dan menyamarkan kekurangan anda.

contoh :
Si Gue hobi banget pake kaos yang kerahnya lebar. tulang dibawah leher, itulah bagian terseksi yang saya punya (jangan percaya!haaha). tapi saya kurus. dan anda pasti tau bahwa kerah lebar hanyalah untuk mereka yang ingin menyamarkan kegemukan mereka. karena nggak mau dipanggil "si tulang berjalan", akhirnya saya tidak menguncir rambut saya jika sedang memakai kerah lebar. jadi, saya tetap bisa memakai kerah lebar, tanpa harus terlihat dua kali lipat lebih kurus.

untuk anda, anak kuliahan macam saya, here's the rules!
1. Jangan pernah berpikir untuk memakai warna baju yang sama dengan warna sepatu anda (that's terrible), saya ingatkan, serasi bukan berarti sama.
2. Pilih salah satu benda/warna yang ingin anda tonjolkan. begini...jika anda suka dengan jam tangan anda yang berwarna hijau muda, bukan berarti anda harus memakai baju hijau muda dan tas yang juga hijau muda. maka jam kesayangan anda tadi jadi tersamar oleh baju dan tas anda yang warnanya hijau muda. lain halnya jika anda memakai kardigan cokelat tua, celana hitam dan tas hitam, jam hijau muda anda pasti bersinar!sluuurrt...
3. Jangan pakai lebih dari 3 warna di tubuh anda. idealnya, agar mata orang lain juga menikmatinya, anda hanya diperbolehkan memakai 2 warna. namun 3 masih netral. bayangkan si gadis tadi yang memakai segala warna ditubuhnya.. saya hanya bisa berkata, dia nggak punya identitas, karena dia bahkan nggak bisa menentukan mana warna yang paling dia suka.
4. warna polos apapun cocok dengan warna polos lainnya. celana hitam dengan kaos merah, nice one! celana biru dengan kaos cokelat, boleh. rok merah dengan atasan kuning, kenapa nggak. asalkan warnanya polos, monggo.. berkreasilah sesuka anda.
5. Jika anda tidak terlahir kaya dan belum punya cukup uang untuk membeli banyak baju (baik yang polos dan bermotif), pastikan anda mempunyai tas hitam polos berukuran sedang. bisa untuk baju santai, bisa juga untuk baju rapih. tas yang bermotif hanya bikin anda ribet jika anda ingin mengenakan baju bermotif. percaya deh, ngegabungin 2 motif adalah hal yang sama sekali nggak bijaksana. (coba anda bayangkan seseorang memakai baju batik dan menenteng tas batik, padahal motifnya berbeda. lebih enak melihat seseorang berpakaian batik dan menenteng tas hitam)
6. Jika accesoris anda sangat mencolok (misalnya, kalung bulat-bulat dan besar-besar), maka pakailah ketika warna accesoris anda sama dengan warna dominan dari pakaian yang anda pakai.
7. Sepatu dengan mocong lancip, untuk anda yang kurang tinggi dan agak gendut.
8. Untuk anda yang tinggi dan kurus, boleh memakai yang moncongnya agak bulat.
9. Jika anda, para wanita, berpikir bahwa sepatu hitam akan menyelamatkan segalanya. itu salah! dengan pertimbangan bahwa semua wanita punya celana warna hitam dan baju putih minimal satu, maka anda boleh membeli sepatu warna kesukaan anda. sepatu hitam hanya membuat anda terlihat mau pergi kerja. pilihlah sepatu yang membuat anda pede. itu cukup.
10. Terapkan moto miss universe, brain, beauty, behaviour..
jangan mau jadi cewek cantik yang bodoh. jangan juga jadi cewek pintar yang nggak cantik, jangan juga jadi cewek cantik yang pintar tapi nggak punya manner. apalagi, sampe anda nggak punya ketiga-tiganya, wah keterlaluan.
pintar, bisa dicari..
behaviour, bisa dipelajari..
cantik, itu paling mudah, anda hanya tinggal mempercayai bahwa anda cantik, and the rest will follow..


PS.
ini tidak dibuat berdasarkan survei. saya hanya secara subjektif menulisnya. dengan pertimbangan bahwa saya menyukai sesuatu yang lapang (kaos polos, sepatu polos, tas polos), selalu menilai seseorang dari sepatunya (walaupun sepatu saya seringkali kotor, kumal dan kumuh), dan saya tidak menyukai accesoris.