k o do k i jo

kakak gue beli rumah!
pencapaian luar biasa setelah bertahun-tahun beliau hidup dalam teror kemiskinan...
gue sebelas duabelas miskinnya, hanya saja, gue belom punya peningkatan apa-apa.
terima kasih tuhan, bakat turunan kami sangat nyata..

entah hari apa waktu itu, kami (sekeluarga, layaknya orang mau lamaran) pergi mengunjungi TKP.
ayah bilang cluster nya bagus, walaupun kecil
ibu bilang lingkungannya enak, walaupun jauh
ulan bilang enak ada kolam renang dikomplek, walaupun panas luar biasa
gue bilang, (karena nggak tega sekeluarga menghina semua) "mending beli tanah nggak sih?"
yahh, seenggaknya gue nggak ngasih harapan-harapan palsu...

detik itu juga kakak gue langsung ngasih pilihan, "apa mau yang di bintaro aja"
akhirnya kami berlanjut mengunjungi TKP kedua, ternyata lebih buruk, kakak gue bilang calon istrinya ngga bakal suka tinggal diantara hutan belantara (rumput-rumput,maksudnya). akhirnya tambatan hatinya jatuh pada pilihan pertama, rumah bergaya minimalis yang terletak dibelahan kota tangerang dan jakarta, dekat tol dan akses mudah via transportasi kereta api (gue nyalin flyer mereka).

dan, detik itu yang gue pikirkan cuma satu.
tuhan.. jika engkau tidak bisa membuatku kaya-raya,mohon kiranya Kau kirimkan pria berduit banyak.. atau arsitek dengan ide cemerlang.. atau seorang tampan yang menang undian rumah mewah, atau anak tunggal yang baru dapet warisan, atau, anggota dpr? artis? pilihkan aku salah satunya, agar bakat turunan ini bisa segera dibumihanguskan...

dan detik itu juga tuhan menjawab, " nice try... next? "