k o do k i jo

S.Ikom telah ditangan, dan perjalanan selanjutnya masih panjang.
mendengar bahwa suhu saya, Amanda Mirandani, telah diterima menjadi reporter di salah satu stasiun TV swasta, si gue pun mulai berpikir bahwa harusnya saya pun mencari pekerjaan.


dengan datangnya bulan Oktober, berakhir juga masa bakti saya sebagai freelancer di Kompas Gramedia.
saya dipecat, ceritanya...
and now i'm jobless
and i should looking for some job.
but i didn't

masih bingung karena saya nggak tau mau kerja apa. bingung karena emangnya ada yang mau memperkerjakan saya?
semoga aja ada.
(dan melupakan bahwa skill saya hanyalah mengetik semata)

dan dihari yang sama dengan pemecatan saya kemarin, MRA media group kembali menelpon saya.
walaupun nggak keangkat.
hape gue sedang berada entah-berantah saat itu, dan pas gue liat ada missedcall langsunglah saya telpon balik (maklum, saya pengangguran.. jadi menganggap semua telepon adalah penting, walaupun kadang nomor-nomor itu hanyalah operator Esia belaka)

ternyata telpon itu dari MRA Media Group.

a place where my dreams lied.

dan hari senin, 4 Oktober 2010, mereka bilang, saya akan di interview.
tapi entah kenapa saya nggak seneng.
plain aja.
ini ketiga kalinya saya kesana. dan mungkin ini akan menjadi penolakan yang ketiga kalinya juga.
lamaran pkl... ditolak. lamaran reporter... ditolak.
dan kali ini lamaran reporter lagi.... kembali di interview... tapi mimpi saya telah jauh entah kemana.
menerima beberapa kali penolakan dari MRA, membuat saya tak mau bermimpi lagi.
dan nggak mau excited kembali.

MRA is too high to be true.




dan ity pun kembali mengurai kata-kata bijaknya.....
"Jesus, i could be wrong about my dreams, or about things i want. I trust You, so then i wouldn't ask You anything. whatever happens, even the worst one, I wanna thank You because You never give up.
yeah, HERE I AM, TROUBLE!!! =D"