k o do k i jo

gue bahagia luar biasa, bisa sampe di Salihara dengan selamat tanpa nyasar,
menandakan bahwa kerja di radio bikin IQ gue meningkat.
terima kasih.

nonton 3 pilem.
pilem pertama kelewat.
pilem kedua tentang gamelan.
pilem ketiga tentang ulfie.
pilem keempat tentang dokter.

dan kulihat, ditengah dinginnya studio Salihara, sosok sammaria simanjuntak.
yang ternyata lebih manusiawi dibanding yang pernah gue bayangkan.
padahal gue pikir doi sama nistanya sama gue.
ternyata doi lebih berbudaya. empat setengah tingkat lebih layak disebut manusia dibandingkan diri gue yang lebih mirip simpanse.

kupandangi saja arsitek mangkir itu.
dan berharap gue juga bisa mangkir kayak doi.
jadi sutradara boleh,
koki juga boleh,

tapi selain nulis, gue nggak punya keahlian lagi...
selain bikin susah orang lain, gue nggak punya keahlian lagi..

akhirnya S.Ikom nggak jadi mangkir.
pasrah bekerja di radio.
berkerumun dengan para pendengar,
menyusun program,
menulis budget,
dan roadshow keliling jakarta-tangerang,


entah kenapa, tiba-tiba gue mulai menyukainya...