si A diceritakan tentang si B oleh si C
si C lagi sedu-sedan karena si B direbut wanita (cantik) yang keliatannya satu profesi dengan si B.
direbut?
bukan.
si B bahkan nggak kenal si C.
si C nya aja yang ngarep jadi apa-apa nya si B.
si A hanya bisa prihatin,
padahal baru tiga minggu temenan via YM sama si C,
tapi si C udah menyusahkan layaknya lolongan serigala di tengah malam.
horor.
dan si C menyadari,
ditengah kalutnya dia yang tidak punya pegangan hidup,
dia seharusnya nggak membahas tentang si B didepan si A.
pake muji-muji segala, lagi.
ini nih ibarat ada orang lagi ngobrol sama presiden Indonesia,
tapi malah muji-muji Presiden Malaysia.
nggak etis.
geblek.
nggak manner.
padahal si C udah belajar ilmu komunikasi sepanjang 4 tahun ini.
dan seharusnya bisa membicarakan topik yang lebih menarik dibanding ngomongin si B.
PSSI, misalnya.
nurdin halid.
NBL championship
atau, mungkin, penembakan banci di taman lawang.
tapi ternyata si C emang nggak cukup cerdas.
makanya selalu berakhir ditinggalkan teman.
dan ditengah malam itu, ketika si C merenung sendirian didepan bangke kecoa yang baru saja dibunuhnya,
ada telpon.
dari si D.
^^
dan malam itu ditutup dengan mimpi indah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 comments:
Posting Komentar