om besar lamaran.
setelah mengarungi masa pacaran selama nyaris 4 tahun, akhirnya dia memilih menikah.
meninggalkan adek-adeknya terkasih, yang masih butuh dijajanin onigiri dan martabak keju.
meninggalkan bu maryadi, yang padahal masih rela nyuciin bajunya dan beresin kamarnya.
mas ares, lo harus banget kawin ya? elo masih bisa berubah pikiran lho.." kata gue merajuk. menghalalkan segala cara agar pendonor martabak keju terbesar itu tidak pergi dari rumah.
"udah telat lah, semuanya udah pada dateng gini"
akhirnya gue menyerah.
si pemeran utama pria tidak bisa dirajuk-rajuk lucu.
well, mungkin gue nggak rela ditinggal om besar, tapi gue berdoa yang terbaik buat dia. untuk pria paling mandiri yang pernah ada. yang begitu beruntung bertemu dengan wanita batak terpelajar, yang akhirnya membuat om besar jadi sosok yang nggak pemalu lagi.
tak perlu lah kau hiraukan tante kecil yang merengek-rengek minta jangan ditinggal kawin.
aku rela melepas kalian berdua pergi.
aku mau ibadah saja.
aku mau mencari pencerahan.
pencerahan..
pencerahan..
pencerahannya nggak dapet.
tapi dapet kaos kaki.
ahaaha, miranti dwi sasanti, terima kasih!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 comments:
Posting Komentar