Minggu 4 November 2012
Untuk pertama kalinya gue ibadah jam 8 pagi lagi sejak kejadian naas itu.
Bukan ibadah KNM, melainkan ibadah raya.
Gue yang sedari rumah udah nahan pipis, langsung meluncur ke toilet begitu sampe gereja, dan ketemulah buruh thamrin ini dengan ibunya di depan pintu toilet.
"Tantee.." sapa gue sambil cium tangan
"Eh.. kamu.." dia nyium gue di pipi kanan, di pipi kiri, di pipi kanan lagi. "Kamu kemana ajaa? kenapa nggak pernah keliatan, nggak pernah maen kerumah lagi, kapan makan bareng? kamu sehat-sehat aja kan?" kata dia sambil nggak berhenti meluk gue.
Di moment itu, gue sedikit melamun.
Dulu gue pernah bilang ke anak dari ibu ini, bahwa kelak kalau gue tua, gue mau jadi seperti dia. Seorang ibu yang masih mau naik metromini ke pasar, kegereja dan kemana-mana walaupun usianya sudah 61 tahun.
Aku sayang dia.
Tapi sesayang apapun aku pada ibunya, dia tetaplah ibu dari seseorang yang sudah memilih untuk tidak berhubungan lagi denganku.
Dia adalah ibu mertua dari seseorang yang tidak aku kenal.
Dia hanya orang lain.
Tuhan, aku harap kau boleh jaga ibunya dengan baik.
Dari kejauhan pun aku berdoa, semoga ketiga anaknya membawa kebahagiaan untuknya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 comments:
Posting Komentar