Aku memilih untuk tidak
mengiriminya artikel membahagiakan itu, agar supaya kelak Tuhan sendiri yang
membuatku sadar, bahwa ketaatan doaku lah yang diperlukannya untuk berubah.
Supaya jangan kedua tangan ini
mencampuri bagian Tuhan.
Dan aku pun terduduk manis
melambaikan tangan pada pekerjaan yang sebulan lalu membuatku berbunga-bunga.
Aku memilih untuk tidak meninggalkan Thamrin dan tetap bekerja disini dalam
langit ketidakpastian. Ketika akhirnya raga ini remuk dalam keletihan, tanpa
pujian yang kau nantikan. Agar kelak aku tersadar, pilihanku lah yang membuatku
tetap tinggal.
Supaya jangan kedua tangan ini
mencampuri bagian Tuhan.
Mungkin akhirnya kedua kaki ini kram
layaknya kapal karam. Aku merindukannya, sungguh, jika bisa kukatakan padanya
melalui rintik hujan ini, akan kusampaikan padanya bahwa aku tidak menyesal
ditinggalkannya. Aku tidak menyesal dilupakannya. Aku menyesal karena tangan
yang dulu ku pegang erat itu lah yang akhirnya mendorongku ke bebatuan.
Supaya jangan kedua tangan ini
mencampuri bagian Tuhan.
Kau tau titik lemahku adalah
menjauhiMu.
Terima kasih untuk tetap disini,
bersamaku membuka hari, tidak pergi walau gelap kerap berganti.
Your beloved ones.


0 comments:
Posting Komentar