lalu kenapa jika tidak punya mimpi?
memang tidak ada yang kau cari.
kau suka pekerjaanmu, kau suka "teman-teman"mu, kau suka orang-orang yang menganggapmu bodoh dan punya keterbelakangan mental, kau suka orang-orang menertawakanmu, kau memang tidak suka pujian, memang tidak suka menjadi pusat perhatian.. yahh, antara suka, dan memang tidak mampu. beti laah ya. #bedatipis.
lalu kenapa jika kau cinta jakarta?
kau suka mobil, kau suka macet, kau hanya tidak ingin kesepian dan terasing di bsd, dan kau suka menghirup aroma debu saat masuk metromini.. antara bau debu dan atau bau ketek. kau tidak bisa memilih.
lalu kenapa jika kau tidak punya teman?
kau memang tidak pandai bergaul, tidak suka berinteraksi dengan banyak orang, tidak punya kelebihan, tidak cantik dan apa kau harus peduli jika kenyataannya kau tidak bisa multitasking dan bergaul dengan beberapa jenis teman? kau kan keterbelakangan peradaban, tidak perlu menangis jika memang tidak punya teman.
lalu kenapa jika kau tidak bisa jatuh cinta lagi?
kau memang hanya menyukai 'kohyafet, satu-satunya, dulu, sekarang dan bahkan kau sendiri tak pernah tau sampai kapan.
lalu kenapa jika bukan mereka yang kau bahagiakan? jika mereka yang akhirnya selalu kau kecewakan?
yah, pada akhirnya kau akan selalu meminta untuk menjadi orang lain, demi mereka.
but let me tell you one thing.
it's okay to be someone else sometimes, as long as you know yourself well enough.
ahsek, pokoknya you know me so well, lah!
*nggaknyambung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 comments:
Posting Komentar