si gadis thamrin
suka sekali ibadah Jumat, karena hanya dengan ibadah Jumat, dia bisa
punya alasan kembali ke meja kerjanya pukul 13.30.
dan firmannya pun adalah demikian:
"siapa yang cinta Tuhan?" pendeta bertanya.
semua tunjuk tangan
"siapa yang sangat cinta Tuhan?" dia bertanya. semua tunjuk tangan.
kemudian dia bercerita...
si pembicara adalah seorang pemuda lulusan SMA 70 di tahun 80-an.
dia lalu mencari kuliah dan dapatlah kuliah militer di luar kota.
dia senang.
tapi tak mau keluar kota.
untuk pertama kalinya dia tak ingin meninggalkan Jakarta.
bukan karena dia cinta Jakarta.
tapi karena dia sudah punya pacar pertama.
setelah 4 kali nembak cewek, dan 4 kali juga ditolak.
dia akhirnya mendapatkan pacar yang dia duga sedang terkena katarak dan khilaf. haleluya.
drama pun berlanjut.
atas perintah sang pacar, dia pun pindah dari ibu kota.
dia menangis di perjalanannya menuju luar kota.
ceritanya dia kangen pacar, lalu tulis suratlah dia.
di kemudian hari, dia tulis surat lagi.
lagi
lagi..
dan lagi.
sang pacar diduga selingkuh, karena dari pertama kali si pemuda keluar kota, tak satu pun surat yang di balas.
dia sedih.
lalu menangis.
sedih lagi, kemudian menangis lagi.
sangat melankolis.
dan surat terakhir yang dia kirimkan ke sang pacar adalah kata putus.
sampai akhirnya, karena prestasinya yang bagus, si pemuda itu dipanggil oleh komandan.
dia dihadiahi setumpuk surat yang selama ini disembunyikan komandan, dan surat itu tak lain dan tak bukan berasal dari pacarnya.
dia senang.
dia baca surat itu di kamar mandi,
di tempat tidur
di ruang makan
disela-sela mengantri latihan.
dimanapun.
"dan kalian tau kenapa saya selalu bawa surat-surat itu kemanapun? membacanya dimanapun?" pembicara itu bertanya.
jemaat menjawab,
"karena cinta"
"karena sayang"
"karena mengasihi"
"saya baca semua surat itu, seperti seorang kehausan, karena terlebih lagi saya MENCINTAI siapa yang menulisnya"
"siapa yang mengaku cinta Tuhan, dia pun punya kehausan yang sama untuk membaca ini"
kemudian dia mengangkat Alkitabnya *jleb
Our Father in heaven,Hallowed be your name,Your kingdom come,Your will be done,On earth as in heaven.Give us today our daily bread.Forgive us our sins as we forgive those who sin against us.Save us from the time of trial,And deliver us from evil.[For the kingdom, the power, and the glory are yours,Now and forever. Amen.
June22,2012
dan firmannya pun adalah demikian:
"siapa yang cinta Tuhan?" pendeta bertanya.
semua tunjuk tangan
"siapa yang sangat cinta Tuhan?" dia bertanya. semua tunjuk tangan.
kemudian dia bercerita...
si pembicara adalah seorang pemuda lulusan SMA 70 di tahun 80-an.
dia lalu mencari kuliah dan dapatlah kuliah militer di luar kota.
dia senang.
tapi tak mau keluar kota.
untuk pertama kalinya dia tak ingin meninggalkan Jakarta.
bukan karena dia cinta Jakarta.
tapi karena dia sudah punya pacar pertama.
setelah 4 kali nembak cewek, dan 4 kali juga ditolak.
dia akhirnya mendapatkan pacar yang dia duga sedang terkena katarak dan khilaf. haleluya.
drama pun berlanjut.
atas perintah sang pacar, dia pun pindah dari ibu kota.
dia menangis di perjalanannya menuju luar kota.
ceritanya dia kangen pacar, lalu tulis suratlah dia.
di kemudian hari, dia tulis surat lagi.
lagi
lagi..
dan lagi.
sang pacar diduga selingkuh, karena dari pertama kali si pemuda keluar kota, tak satu pun surat yang di balas.
dia sedih.
lalu menangis.
sedih lagi, kemudian menangis lagi.
sangat melankolis.
dan surat terakhir yang dia kirimkan ke sang pacar adalah kata putus.
sampai akhirnya, karena prestasinya yang bagus, si pemuda itu dipanggil oleh komandan.
dia dihadiahi setumpuk surat yang selama ini disembunyikan komandan, dan surat itu tak lain dan tak bukan berasal dari pacarnya.
dia senang.
dia baca surat itu di kamar mandi,
di tempat tidur
di ruang makan
disela-sela mengantri latihan.
dimanapun.
"dan kalian tau kenapa saya selalu bawa surat-surat itu kemanapun? membacanya dimanapun?" pembicara itu bertanya.
jemaat menjawab,
"karena cinta"
"karena sayang"
"karena mengasihi"
"saya baca semua surat itu, seperti seorang kehausan, karena terlebih lagi saya MENCINTAI siapa yang menulisnya"
"siapa yang mengaku cinta Tuhan, dia pun punya kehausan yang sama untuk membaca ini"
kemudian dia mengangkat Alkitabnya *jleb
Our Father in heaven,Hallowed be your name,Your kingdom come,Your will be done,On earth as in heaven.Give us today our daily bread.Forgive us our sins as we forgive those who sin against us.Save us from the time of trial,And deliver us from evil.[For the kingdom, the power, and the glory are yours,Now and forever. Amen.
June22,2012


0 comments:
Posting Komentar